Iklan Advertorial Yang Menghipnotis

4 Kunci Menulis Advertorial Produk

 

Yang Menghipnotis dan Menjual

 

Sobat media, di pembahasan blog sebelumnya admin sudah membahas tentang apa itu iklan advertorial. Nah, didalam blog ini admin ingin memberi tahu cara menulis advertorial yang menghipnotis dan menjual. Disini kita tidak bicara tentang hipnotis yang memanipulasi pikiran atau membuat orang tertidur dan kehilangan kesadaran loh yach. Hipnotis yang dimaksud yakni mampu memikat perhatian pembaca dari awal sampai akhir tulisan.

 

Advertorial Produk berisikan tulisan atau paparan yang membahas produk-produk apa saja yang ingin disajikan kepada masyarakat. Pada dasarnya dalam penulisan advertorial tetap mengacu pada konsep 5W + 1H seperti pembuatan berita.

 

Namun bagaimana mengolah tulisan dalam advertorial agar ‘sedap’ dibaca tanpa membuat orang segera membalik halaman atau melewatkannya ? Berikut ialah 4 kuncinya, simak baik-baik yach.

 

1.Membuat tulisan melalui teknik penulisan yang persuasif ‘Hypnotic Writing’

Teknik hypnotic writing mengacu pada pemilihan kata yang dapat mengarahkan seseorang masuk pada situasi ingin membeli atau mencoba suatu produk yang ditawarkan. Hypnotic writing mampu memicu sekresi hormon endorfin dan serotonin yakni ialah menimbulkan efek perasaan senang dan tertarik pada seseorang dan kemudian tergerak untuk mencoba hal yang dijelaskan pada tulisan yang dibacanya. Bukankah ini adalah teknik yang menakjubkan ? Namun meski hypnotic writing bertujuan untuk sebisa mungkin menarik minat dari para pembacanya, tapi bukan berarti Anda bisa bebas ‘berbohong’ mengenai produk yang Anda tawarkan.

 

2. Format artikel relatif ringan

Biasanya berita atau artikel advertorial sengaja ditulis untuk menjadi informasi selingan dalam sebuah muatan majalah atau surat kabar. Itu sebabnya format yang harus dibuat dalam tulisan advertorial ini harus ringan dan tidak berkepanjangan dengan muatan bahasa yang tidak terlalu padat dan berat, sehingga pesan utama dari si advertorial ini akan tersampaikan ke pembaca.

 

 

3. Hindari bahasa pemasaran langsung

Bahasa pemasaran langsung yang penuh bujukan frontal seperti “beli sekarang juga” atau “ayo segera dapatkan” dan sejenisnya, bukan bahasa layak dalam advertorial. Yang perlu Anda lakukan adalah curi perhatian pembaca dengan penjelasan opini secara halus dan tidak berbelit-belit sehingga orang dapat menangkap maksudnya dengan mudah dan tidak salah tangkap atas isi opini tersebut. Karena penawaran iklan secara halus terbukti lebih efektif ketimbang bahasa iklan yang terlalu berlebihan dan frontal.

 

4. Sampaikan dalam bahasa editorial

Proporsional antara iklan dan editorial dalam sebuah artikel advertorial perlu diperhatikan. Yaitu harus lebih kuat unsur editorialnya ketimbang muatan iklannya. Buat tulisan dalam format layaknya sebuah berita atau artikel yang Anda buat. Justru Anda perlu menyampaikan informasi secara tulus untuk membuat pembaca mendapatkan informasi mengenai khasiat, manfaat atau malah informasi mengenai sebaik apa produk yang Anda miliki. Buat pembaca tidak sepenuhnya merasa artikel ini sebenarnya hanya sekedar iklan.

 

Jadi tulisan dengan gaya yang relatif ringan, bahasa yang halus namun menjual, pemilihan kata yang tepat, menghindari kalimat pemasaran secara frontal, dan disampaikan dalam bahasa editorial akan membuat lebih kuat untuk menarik ketertarikan minat pembaca dan minat pembeli.

 

Dengan menggunakan pemasangan iklan advertorial tentu dapat meningkatkan penjualan atau mencapai tujuan yang Anda targetkan. Yuk kirimkan materinya ke [email protected] atau hubungi admin kami yang ramah dan informatif di 021 – 8490 1480 / 0812 8352 2219 / 08777 1438 969. Selamat mencoba dan bersiaplah untuk memenangkan persaingan !